Rabu, 14 Juli 2010

300 Perempuan Surabaya Usir Rasa Panik Hadapi Emergency Rumah Tangga


i know this article is kinda late, but i think its still usefull. specially for the new parents :) 

hope there's some institution make this kind of program again.

Surabaya, okezone.com .Tak sedikit dari orang tua mengalami kepanikan dan bahkan stress apabila mengalami situasi gawat darudat (emergency) dalam rumah tangga. Korban dari kecelakaan rumah tangga tak semestinya dibiarkan begitu saja menunggu pertolongan dari tenaga medis di rumah sakit atau ambulance.

Harus ada langkah-langkah darurat untuk korban kecelakaan rumah tangga dalam bentuk pertolongan pertama (first aid).Karena posisi strategis seorang ibu di rumah tangga, peran mereka sangat dibutuhkan dalam memberikan pertolongan pertama penderita gawat darurat (PPGD) untuk anak-anak,dan atau bahkan untuk dirinya sendiri apabila menjadi korban.

Sadar akan peran strategis seorang ibu diatas, maka perlu diberikan bekalan praktis kepada perempuan dalam mengatasi emergency rumah tangga, yakni dalam bentuk keterampilan penanganan penderita gawat darurat (PPGD). Bertempat di Auditorium RRI Surabaya, minggu 27 /4, 300 orang perempuan, sebagian besar ibu-ibu didorong oleh tim trainer Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) agar bisa mengusir rasa panik saat menjumpai kecelakaan yang terjadi di rumah. yang masih bernuansa kartinian, dan juga menyongsong peringatan HUT ke 715 Kota Surabaya ini, perwakilan dari ormas wanita seperti Aisiyah, Fatayat NU, Muslimat Hidayatullah, dan Muslimah Al Irsyad. Juga perwakilan dari anggota PKK yang berasal dari beberapa kecamatan di Surabaya, perwakilan ibu-ibu majelis taklim, karyawan klinik sosial BSMI, guru, mahasiswa dan remaja putri.

Dibagian lain dari workshop BSMI untuk Ibu-ibu ini, juga diperagakan kejadian seorang anggota keluarga yang tidak sadarkan diri. Peran seorang ibu sangat dibutuhkan di saat hanya dia dan korban saja yang ada di rumah. Kepanikan tak perlu terjadi jika ibu tersebut mengetahui cara pertolongan pertama. Selain mengatasi henti nafas, workshop juga membahas tentang penyelesaian kasus tersedak uang logam, luka bakar akibat ledakan gas, trauma fisik akibat jatuh, anak tenggelam dan trauma elektrik. 

Sebelum workshop, peserta mendapatkan pengarahan materi berupa basic life support, emergency, pernafasan bantuan, pijat jantung, pembidaian patah tulang, penanganan penyakit rumahan, penanganan luka bakar, pingsan mendadak, terkejut, tersetrum dan luka-luka akibat kekerasan atau yang marak disebut dengan KDRT. Hadir sebagai pembicara adalah dr April Poerwanto Sp An, staf SMF Anesthesiologi dan Reanimasi RSU dr Soetomo, dan dr Kohar Hari Santoso, Sp An, kepala Ruang Observasi Intensif IRD RSU dr Soetomo. 

sumber : okezone.com, Minggu, 27 April 2008 16:59 wib

Bulan Sabit Merah Indonesia Cabang Surabaya
http://bsmi-surabaya.or.id All right reserved Didownload pada: 30 July, 2008, 21:25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar